Pengajar Kami
“Guru sejati tidak mengajar demi pujian atau imbalan, tetapi karena ia mendengar panggilan nuraninya yang murni, sebuah suara sunyi yang menuntunnya untuk menyalakan terang di hati anak-anak. Dalam dirinya, kebenaran bukan hanya materi pelajaran, tetapi napas kehidupan yang ditanamkan dengan kasih, ditumbuhkan dengan keteladanan, dan dijaga dengan keikhlasan. Sebab mendidik adalah tugas yang suci, mengantar jiwa menuju terang, meski ia sendiri tak selalu dilihat dalam cahaya.”

Ms. Ika
Guru TK

Ms. Monica
Guru Kelas I

Ms. Debora
Guru Kelas II

Mr. Gugah
Guru Kelas III

Ms. Yanti
Guru Kelas IV

Mr. Jende
Kelas V

Ms. Jeane
Guru Kelas VI

Mr. Ade
Guru TIK

Ms. Novrita
Guru Bahasa Inggris

Ms. Sica Linda
Guru Agama

Louse Kezia
Guru Mandarin

Ms. Nuri
Guru SBDP
8 Dimensi Profil Kelulusan

Dimensi profil lulusan Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME menunjukkan individu yang memiliki keyakinan teguh akan keberadaan Tuhan serta menghayati nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai keimanan ini tercermin dalam perilaku yang berakhlak mulia, penuh kasih, serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
Dengan demikian, profil ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pengetahuan, moralitas, dan hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan sekitarnya
Dimensi profil lulusan kewargaan menunjukan individu yang memiliki rasa cinta tanah air, menaati aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki kepedulian, tanggungjawab sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang terkait keberlanjutan manusia dan lingkungan. Fokus kewargaan yaitu kesadaran peserta didik untuk berkontribusi terhadap kebaikan bersama sebagai warga negara dan warga dunia.
Profil lulusan ini tidak terlepas dari nilai-nilai Pancasila yang mencerminkan individu yang memiliki karakter, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
Peserta didik yang selalu menjunjung moral dan nilai spiritual, bersikap adil & menghormati hak orang lain, mencintai negara, budaya, dan keberagaman Indonesia, berperan aktif dalam proses demokrasi dengan musyawarah, serta berupaya menciptakan kesejahteraan bersama
Dimensi profil lulusan penalaran kritis menunjukkan individu yang mampu berpikir secara
logis, analitis, dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta memproses informasi.
Peserta didik memiliki keterampilan untuk menganalisis masalah, mengevaluasi argumen,
menghubungkan gagasan yang relevan, dan merefleksikan proses berpikir dalam pengambilan
keputusan. Peserta didik yang memiliki kemampuan penalaran kritis cenderung mampu
memecahkan masalah secara sistematis, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, dan
menghasilkan solusi yang rasional serta berbasis bukti. Kemampuan ini membentuk pribadi
yang cermat, tanggap, dan mampu menghadapi tantangan dengan pemikiran yang mendalam
dan terstruktur.
Dimensi profil lulusan kreativitas adalah individu yang mampu berpikir secara inovatif,
fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik
dan bermanfaat. Mereka dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang, menghasilkan
banyak gagasan, serta menemukan dan mengembangkan alternatif solusi yang efektif. Peserta
didik yang memiliki kreativitas cenderung berpikir di luar kebiasaan, mengembangkan ide
ide secara mendalam, serta memodifikasi atau menciptakan sesuatu yang orisinal, bermakna,
dan memiliki dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Dimensi profil lulusan kolaborasi adalah individu yang mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab.
Mereka menjalin hubungan yang kuat, menghargai kontribusi setiap anggota tim, serta menunjukkan sikap saling menghormati meskipun terdapat perbedaan pendapat atau latar belakang.
Peserta didik dengan kemampuan kolaborasi mampu berkontribusi secara aktif, menggunakan pemecahan masalah bersama, danmenciptakan suasana yang harmonis untuk mencapai tujuan bersama.
Dimensi profil kemandirian artinya peserta didik mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain.
Mereka memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan, menguasai dirinya, serta gigih dalam berusaha untuk mencapai tujuan. Peserta didik yang mandiri mampu mengelola waktu, sumber daya, dan tindakan mereka secara efektif untuk mencapai hasil yang optimal.
Profil dimensi kemandirian ini menunjukkan peserta didik sebagai manusia pembelajar, yaitu individu yang secara terus-menerus mencari ilmu, mengembangkan diri, dan beradaptasi dengan perubahan (pembelajar sepanjang hayat).
Dimensi profil kesehatan menggambarkan peserta didik yang sehat jasmani sebagai individu yang menjalankan kebiasaan hidup sehat, memiliki fisik yang prima, bugar, sehat, dan mampu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin (well-being).
Profil ini menggambarkan peserta didik yang mampu menjalani kehidupan produktif dengan kualitas kesehatan fisik dan mental yang optimal dan berkontribusi secara positif dalam lingkungan sosialnya.
Peserta didik memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi dengan jelas serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi.
Profil ini memungkinkan peserta didik mampu berinteraksi dengan orang lain, berbagi serta mempertahankan pendapat, menyampaikan sudut pandang yang beragam, dan aktif terlibat dalam kegiatan yang membutuhkan interaksi dua arah.
Dengan demikian diharapkan lulusan yang memiliki kemampuan komunikasi dengan baik dapat membangun hubungan yang positif, menjembatani perbedaan pendapat, dan menciptakan pemahaman bersama dalam lingkungan sosial maupun profesional.






Mari Datanglah Berekspresi Bersama Guru Terbaik Kami
Mari Bersama Kami Bergabung Untuk Mewujudkan Pembelajaran Kasih Dengan Cara Mendalam & Terintegrasi di Segala Dimensi Pendidikan.
Guru guru kami memiliki personal calling yang menaruh marwah kehidupan sebagai guru pendidik, dimana mengajar bukan rutinitas namun panggilan yang menyatukan roh mengajar kedalam kasih dimanapun mereka berada. Terwujudnya Pembelajaran di setiap materi dengan melakukan pendekatan pendidikan kasih. Bahwa dengan kasih guru terpanggil untuk membangun pondasi kepercayaan kepada orang tua dan anak sehingga disetiap lapis kehidupan mereka kami membentuk karakter siswa kami yang kokoh secara mental dan spirit, pribadi mandiri dan berpikir cerdas serta mampu dalam pemecahan masalah.